Amin Mustofa, sarjana Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia ini pernah menjadi wartawan majalah Gelanggang Mahasiswa Unisda Lamongan (2003) dan menjadi pemimpin redaksi majalah Gelanggang Mahasiswa (2004-2007).
Karya tulisnya berupa cerpen dan artikel dimuat di Koran
Radar Bojonegoro di antaranya, “Gombal”
(2006), Profesionalisme
Guru, Cukupkah dengan Portofolio?
(2007), Sistem Gurui Guru untuk Pragmatis
(2008), Pak dhe Kusmanto (2008), Di Balik Rencana Pemkab Bojonegoro Bangun
Perpustakaan: Siapkan Pula Formula Penjaga Eksistensi (2010), dan Sambut Unas dengan Gembira (2014).
Artikelnya juga dimuat di koran Jawa Pos,
di antaranya; Menulis Puisi dengan Metode
Kuantum (2008), Hentikan Curhat
Bersama Anjas (2009), Protes Miyabi
Jangan Berlebihan (2009), Dilema Sanksi Siswa: Kekerasan Atau pendidikan?
(Suarabojonegoro.com, 2017).
Karya tulisnya berupa buku: buku antologi cerpen, Kamboja Menapak Mega, (Penerbit Pustaka
Ilalang 2005 dan Penerbit Pustaka Intermedia 2014), Buku Pintar Bahasa Indonesia (Penerbit Lentera Ilmu Yogyakarta, 2006), dan
modul Jurnalistik itu Asyik (2010), Buku
Detik- Detik Ujian Nasional Bahasa
Indonesia SMK Enam Edisi (Edisi I 2014 s.d. Edisi VI 2019), Buku Terampil
Menulis Karya Ilmiah Remaja (2018), Buku Antologi Cerpen Tuah Akik Panidin (2019), Dongeng Anak Jajanan Pasar: Pengenalan Jajanan Pasar dan
Kearifan Lokal Budaya Bojonegoro pada Anak SD melalui Kisah Inpiratif (2019).
Mantan penyiar radio dengan nama beken di udara "Bung Arjun" ini kini menjadi editor, penulis, pegiat literasi, dan praktisi pendidikan bahasa dan sastra Indonesia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar