URAIAN MATERI PEMBELAJARAN
Menulis Teks
Eksposisi
Teks eksposisi biasa tampil di
majalah dinding, majalah kertas, koran, maupun media online. Biasanya teks ini
ditempatkan di halaman opini. Oleh redaksi, teks ini dinamai artikel opini.
Pembaca yang ingin karya tulisnya dimuat di majalah, koran, atau media online
dapat mengirim karya tulis jenis ini dengan cara mengirimkan lewat email ke
redaksi media tersebut. Bila koran Jawa Pos, berarti karya tulis tersebut
dikirim ke email redaksi Jawa Pos.
Pengirim tulisan yang tulisannya
terpilih dan dimuat di koran/ media onlien, misalnya koran Jawa Pos, redaksi
akan memberi royalti (honor) pada pengirim tulisan tersebut dengan cara
transfer ke rekaning pengirim tulisan tersebut. Jadi, minimal tiga manfaat yang
diperoleh pengirim tulisan saat tulisannya terpilih dan dimuat di koran, pertama, pegirim tulisan jadi terkenal.
Karya tuisnya dibaca banyak orang. Kedua,
keuntungan eknomi karena pengirim tulisan dapat royalti dari redaksi. Ketiga,ilmunya bermanfaat bagi banyak
orang.
Bagaimana cara menulis teks
eksposisi? Banyak cara yang bisa dilakukan di antaranya sebagai berikut:
1.
Tentukanlah
topik yang berupa masalah yang akan Anda
bahas!
Saat merencanakan penulisan teks
eksposisi, pastikan topik yang Anda tentukan itu penting. Penting di sini
maksudnya adalah topik Anda sedang aktual, sedang hot, viral, dibicarakan banyak orang. Selain itu, upayakan topik
Anda juga bermanfaat bagi banyak orang. Selain itu, pastikan Anda juga
menguasai topik ini. Anda puya pengetahuan, pengalaman berkaitan dengan topik
ini. Bila Anda belum punya pengetahuan tentang topik ini, Anda harus membaca
referensi perihal topik yang akan Anda bahas, misalnya dari buku atau dari
internet. Misalnya teks eksposisi yang akan Anda bahas bertopik kebiasaan bangga dengan produk luar negeri.
2.
Membuat kerangka
Ingatlah bahwa teks eksposisi
strukturnya ada tiga yakni tesis (peryataan pendapat), argumentasi, dan
penegasan ulang. Misalnya:
Topik: Kebiasaan warga bangga dengan
produk luar negeri.
Kerangka:
a.
Tesis
Fakta:
Media CNBC melaporkan hasil survei bahwa
60% warga lebih menyukai produk luar negeri.
Masalah
1)Meningkatnya
angka pengangguran dalam negeri
2)Industri
dalam negeri kewalahan bersaing dengan industri luar negeri
3)Devisa
negara mengami pengurangan
4)Menurunkan
nasionalisme
b.
Argumentasi
1)Penyebabnya
karena tokoh (pemerintah atau pun artis) ikut menjadi model seolah
mengampanyekan produk luar negeri.
2)Pemerintah
kurang berperan dalam mengatur regulasi.
3)Pemerintah
kurang berhasil memberikan pembinaan pada industri dalam negeri dan pada
konsumen dalam negeri.
c.
Penegasan ulang
Harus ada kerjasama antara pemerintah,
industri dalam negeri, dan masyarakat sebagai konsumen dalam negeri.
3.
Mengumpulkan
bahan
Penulis teks ekposisi harus memperkaya
wawasannya tentang topik masalah yang akan dibuatnya. Langkah yang dapat
ditempuh dalam hal ini dengan membaca referesni, sumber pustaka tentang topik
masalah yang akan dibahas, baik di buk, interne, atau sumber kepustakaan lainnya.
4.
Perhatikan siapa
target pembaca tulisanmu
Dengan mengetahui target pembaca
tulisanmu, diharapkan kamu mampu menakar kedalaman pembahasan dan analisismu
pada masalah yang dibahas.
5.
Mengembangkan
kerangka
Kerangka yang sudah kalian buat,
kembangkan menjadi karangan yang utuh berdasarkan pengalamanmu dan berdasarkan
studi pustakamu, baik dari buku maupun dari internet.
Misalnya topik dan kerangka yang sudah diubuat di atas kita kembangkan, hasilnya seperi berikut!
a.
Tesis
Media CNBC
melaporkan hasil survei bahwa 60% warga lebih menyukai produk luar negeri.
Hasil penelitian ini memprihatinkan dan membuat masyarakat terkejut dan malu.
Malu pada dunia internasional yang membaca hasil survei ini. Perilaku warga
yang cenderung lebih menyukai produk luar negeri ini berdampak negatif pada
banyak hal. Pertama, meningkatnya angka pengangguran dalam negeri. Hal ini
disebabkan karena industri dalam negeri menjadi kalah bersaing dengan industri
luar negeri. Industri menjadi lesu yang pada akhirnya mereka akan mengurangi
ongkos belanja pegawai produksi, transportasi, dan tenaga lain yang berkaitan
dengan produk tersebut. Selain itu, bila banyak warga lebih memilih produk luar
negeri, devisa negara mengami pengurangan
Tidak hanya itu,
kebiasaan belanja produk luar negeri daripada dalam negeri akan menurunkan harga
diri bangsa Indonesia di mata dunia dan menurunkan jiwa nasionalisme bangsa
Indoensia. Tidak hanya bagi diri sendiri, tetapi juga generasi bangsa yang akan
datang akan tidak bangga pada produk dalam negeri.
b.
Argumentasi
Kebiasaan warga
lebih memilih produk luar negeri daripada dalam negeri disebabkan oleh banyak
hal. Pertama, banyak artis, model,bahkan tokoh masyarakat begitu bangga
memamerkan barang- barangnya hasil belanja produk luar negeri. Mereka tidak
menyadari bahwa mereka adalah model, tokoh yang menjadi sorotan dan perhatian
masyarakat. Apa yang mereka pakai dan katakan akan berdampak bagi pembentukan
masyarakat. Ini membentuk label, stigma bahwa produk luar negeri lebih keren,
labih bergengsi daripada dalam negeri. Masyarakat begitu bangga memakai barang
bermerek luar negeri padahal banyak produk luar negeri yang justru diproduksi,
dikerjakan industri dalam negeri. Misalanya PT Sritek, industri tekstil di Solo
yang memproduksi busana berkelas.
Kedua, produk
dalam negeri kalah bersaing daripada produk dalam negeri meski di pasar dalam
negeri. Menurut desainer kondang Ali Charisma, merek lokal masih kalah saing
dengan merek luar negeri.
Kurangnya uluran
tangan pemerintah dalam hal ini juga makin menjadikan masyarakat lebih suka
produk luar negeri daripada dalam negeri. Pemerintah perlu membina industri
dalam negeri agar mampu menghasilkan produk- produk berdaya saing. Selain itu,
pemerintah juga perlu membuat aturan, regulasi, mewajibkan pegawai negeri dan keluarganya untuk membeli dan menggunakan
produk dalam negeri, misalnya alat tulis kantor, baju, sepatu, topi, tas, dan
kebutuhan lainnya di pemerintahan harus menggunakan produk dalam negeri.
Tindakan ini akan menjadikan produk dalam negeri tumbuh subur yang pada
akhirnya akan meningkatkan daya saing industri dalam negeri.
c.
Penegasan ulang
Agar kebiasaan bangga pada produk luar negeri ini terkikis bahkan hilang, tidak mendarah daging bahkan turun pada anak cucu kita, perlu ada kerja sama banyak pihak. Pemerintah perlu membuat aturan yang tegas yang menganjurkan bahkan mengharusnya belanja produk dalam negeri. Tokoh publik, artis, termasuk aparat pemerintah juga harus menjadi model bagi masyarakat untuk cinta pada produk luar negeri. Selain itu, industri dalam negeri harus evaluasi diri agar bisa meningkatkan kualitas produk sehingga produk- produknya bersaing.
6.
Menyunting teks
Setelah selesai, baca kembali tulisanmu.
Suntinglah. Hal yang Anda perhatikan dalam menyunting mencakup:
a. Aspek
isi, apakah isinya menarik dan bermanfaat?
b. Aspek
struktur, pakah strukturnya lengkap? Hubungan antar struktur padu dan logis?
c. Aspek
ejaan. Perhatikan ejaan (tanda baca, penggunaan huruf kapital, lain- lain). Perhatikan
pula pilihan katanya, efektivitas kalimat dan kepaduan wacananya. Teks buatan
Anda siap dipublikasikan.
LATIHAN
Menulis
Teks Eksposisi
Tulislah
teks eksposisi dengan memilih salah satu topik di bawah ini! Anda juga boleh
menentukan topik lainnya selain ini!
1.
Bahasa
Inggris lebih keren daripada bahasa Indonesia
2.
Perlukah
siswa membawa HP ke sekolah?
3.
Penyalahgunaan
media sosial
4.
Pengguaan
HP oleh anak usia dini.
5.
...dll.
Trm ksh kak amin sgt membtu dlm kgiatan belajar mengajar
BalasHapusThanks you Kak,Materi tersebut sangat berguna dalam kegiatan pembelajaran serta mengasih info.
BalasHapus